MATAPEDIA6.com, BATAM – Satu hari jelang pengumuman peserta didik yang diterima di SMAN dan SMKN, sesuai dengan sistem PPDB yang berlaku, ada ratusan calon siswa di wilayah Batuaji dan Sagulung tidak tertampung.
Hal tersebut diungkapkan oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam Tumbur Hutasoit, Rabu (26/6/2024).
Tumbur Hutasoit berharap Gubernur Kepri Ansar Ahmad bisa membuat kebijakan agar seluruh siswa yang daftar ke SMAN dan SMKN terakomodir.
Harapan tersebut disampaikan Tumbur Hutasoit mengingat pengalaman setiap tahunnya dimana setiap PPDB selalu menjadi persoalan.
Yang paling mirisnya kata anggota DPRD Kota Batam itu, setiap PPDB orangtua harus menunggu di depan sekolah berhari-hari agar anaknya diterima di sekolah tersebut.
“Ini sangat miris, orangtuanya yang seharusnya bekerja, harus mengambil cuti atau meninggalkan pekerjaan mereka untuk datang ke sekolah mengharapkan belas kasihan, agar anaknya diterima,” kata Tumbur.
Kondisi seperti itu menurut Tumbur membuat dunia pendidikan di Kepri tidak kondusif dan membuka celah bagi oknum-oknum yang memanfaatkan situasi untuk kepentingan dirinya sendiri.
“Jadi harapan kita, saat pengumuman dilaksanakan orangtua yang anaknya tidak tertampung mendapat jawaban dari kebijakan yang diambil oleh Gubernur agar tidak terjadi kegaduhan di depan sekolah,” kata Tumbur.
Menurutnya sejak PPDB hingga verifikasi berkas panitia PPDB di sekolah sudah bekerja maksimal bahkan hari libur pun panitia PPDB bekerja.
“Jadi harapan kita Gubernur Kepri, cepat membuat kebijakan dan membantu kepala sekolah untuk mengurai seluruh calon siswa yang daftar ke SMAN dan SMKN,” terangnya.
Dia juga mengatakan untuk di wilayah Batuaji dan Sagulung ada beberapa SMAN dan SMKN, oleh sebab itu anak yang sudah daftar bisa di urai ke sekolah yang masih belum ada muridnya.
“Saya rasa orangtua juga tidak bisa maksa, kalau anaknya sudah diterima,” kata Tumbur.
Sebagai informasi untuk wilayah Sagulung dan Batuaji ada SMKN 1, SMKN 5, SMKN 8, SMKN Dapur 12, SMAN 5, SMAN 17 dan SMAN 18, SMAN 19, SMAN 23 dan SMAN 27 Berkas pendaftaran yang diantar orangtua ke rumah saya, saya sudah serahkan ke setiap sekolah,” kata Tumbur.
Cek berita dan artikel lainnya di Google news
Penulis: Luci | Editor: Redaksi