Home / Nasional

Kamis, 31 Oktober 2024 - 11:14 WIB

Telkom Bukukan Pertumbuhan Pendapatan Positif Rp112,2 T, Ditopang Bisnis Digital yang Semakin Tumbuh

Petugas Telkom. Foto:Ist

Petugas Telkom. Foto:Ist

MATAPEDIA6.com, JAKARTA- PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk menutup kuartal III 2024 dengan pendapatan konsolidasi sebesar Rp112,2 triliun, tumbuh 0,9% YoY.

Pertumbuhan ini didorong oleh bisnis Data, Internet & IT Services yang meningkat 7,2% YoY menjadi Rp67,9 triliun. EBITDA mencapai Rp56,6 triliun dengan margin 50,5%, sedangkan laba bersih tercatat Rp17,7 triliun (margin 15,8%) dan laba bersih operasional Rp18,6 triliun (margin 16,6%) 356.

Direktur Utama, Ririek Adriansyah menegaskan komitmen Telkom dalam transformasi digital dan inovasi layanan. Menurutnya seluruh capaian ini menunjukkan keseriusan pihaknya dalam menjalankan transformasi digital melalui strategi utama 5 Bold Moves di tengah tantangan industri dan kondisi pasar yang semakin tidak menentu.

“Pertumbuhan lalu lintas data yang pesat dan kontribusi signifikan dari bisnis digital adalah bukti bahwa kebutuhan masyarakat terhadap layanan digital semakin tinggi, dan Telkom senantiasa hadir untuk memenuhi kebutuhan tersebut.” ujarnya dalam keterangan, Kamis (31/10/2024).

“Telkom akan terus menunjukkan konsistensinya dalam menghadirkan inovasi dan layanan digital terbaik bagi pelanggan. Kami optimis langkah-langkah yang kami lakukan akan memberikan dampak positif, tidak hanya bagi perusahaan, tetapi bagi masyarakat, lingkungan, dan seluruh pemangku kepentingan,” tambah dia.

Satu tahun pasca implementasi Fixed-Mobile Convergence (FMC), Telkomsel senantiasa menjaga profitabilitas, mempercepat penetrasi pasar, serta menawarkan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Tetap berfokus dalam memperkuat layanan fixed broadband di tengah melemahnya daya beli konsumen. Hal ini tidak hanya dibuktikan dengan pertumbuhan pendapatan yang positif, pelanggan IndiHome B2C (residensial) juga mengalami peningkatan menjadi total 9,4 juta pelanggan. Layanan IndiHome akan memperkuat posisi Telkomsel di industri telekomunikasi dan digital.

Telkomsel terus mempertahankan dominasi pasar dengan pendekatan yang berfokus pada pelanggan. Melalui strategi Customer Value Management (CVM), Telkomsel mengelola produk dan harga (pricing) dengan lebih baik sesuai segmen pelanggan dan kategori produk.

Telkomsel menghadirkan Telkomsel Lite dan by.U agar tetap relevan dan kompetitif, serta menjaga daya saing di segmen pasar youth dan mass. Kedua produk ini juga membuka peluang untuk melakukan cross-selling, sehingga pelanggan tidak hanya menggunakan layanan seluler (mobile), tetapi juga layanan fixed broadband.

Total pelanggan seluler dan fixed broadband yang kini terintegrasi menggunakan layanan FMC meningkat menjadi 53% dari sebelumnya 47% pada 1H24.

Selanjutnya untuk segmen Enterprise, perseroan mencatatkan pendapatan sebesar Rp15,2 triliun atau tumbuh 3,8% YoY, didorong oleh Digital Connectivity melalui layanan High-Speed Internet dan Digital Services yang didukung oleh e-Payment.

Enterprise Connectivity dan Digital IT Services menjadi kontributor terbesar di segmen Enterprise. Telkom terus memperkuat kapabilitas dalam bisnis Cloud, Digital IT Services, dan Cybersecurity, termasuk membangun kemitraan strategis dengan para pemain teknologi global.

Kemudian pada segmen Wholesale and International, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp13,4 triliun atau tumbuh 8,8% YoY, didorong oleh bisnis infrastruktur digital dan pertumbuhan bisnis layanan suara wholesale international.

Melalui inovasi yang berkelanjutan, Telkom terus berupaya untuk memperkuat infrastruktur dan menghadirkan berbagai solusi digital yang inovatif. Langkah-langkah ini bukan hanya meningkatkan profitabilitas perusahaan, tetapi juga memperkuat posisi Telkom sebagai pemimpin dalam mendukung konektivitas digital di Indonesia.

Pada bisnis menara telekomunikasi, Mitratel mencatatkan pendapatan sebesar Rp6,8 triliun atau tumbuh 8,7% YoY yang didorong oleh pendapatan sewa menara sebagai kontributor utamanya.

EBITDA dan Laba Bersih masing-masing tumbuh sebesar 12,1% dan 7,1% YoY. Sepanjang 9 bulan 2024, Mitratel menambah 1.245 menara, sehingga total kepemilikan menara mencapai 39.259 dengan tenancy ratio mengalami peningkatan menjadi 1,51x dibandingkan tahun sebelumnya 1,50x.

Selain itu, Mitratel memiliki diversifikasi lokasi menara dengan sekitar 59% berada di luar pulau Jawa dan 41% di pulau Jawa, sejalan dengan rencana ekspansi jaringan operator seluler yang didorong oleh peningkatan permintaan data seluler di seluruh Indonesia.

Selaras dengan langkah transformasi perusahaan yang terus dilakukan melalui strategi utama 5 Bold Moves, Telkom semakin memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam pengembangan infrastruktur digital di Indonesia, dengan mencatatkan pertumbuhan positif di bisnis Data Center dan Cloud. Pendapatan Data Center dan Cloud Telkom mencapai Rp1,5 triliun atau tumbuh 9,8% YoY.

Telkom juga semakin menegaskan posisinya sebagai pemimpin industri digital dengan memperluas dan meningkatkan layanan data center. Telkom memiliki total kapasitas 42 MW di 33 data center, yang terdiri dari 28 lokasi di Indonesia dan 5 lokasi di 3 negara lainnya (Singapura, Hong Kong, dan Timor Leste), dengan rata-rata utilization rate sebesar 70% dari berbagai segmen pelanggan, seperti pemerintah, perbankan, perusahaan, dan hyperscaler internasional.

Telkom melalui anak usahanya, PT Telkom Data Ekosistem (NeutraDC), sedang berfokus pada ekspansi kapasitas di Hyperscale Data Center Cikarang sebesar 18 MW.

Perseroan mengoptimalkan pemanfaatan infrastruktur telekomunikasinya dengan mendirikan entitas baru pada 8 Desember 2023, PT Telkom Infrastruktur Indonesia (TIF), untuk mengelola aset jaringan. TIF bertujuan untuk memaksimalkan produktivitas aset fiber TelkomGroup dengan membuka akses kepada mitra eksternal yang diharapkan dapat meningkatkan potensi pendapatan.

Pada 1 Agustus 2024, TIF memulai kegiatan operasionalnya setelah berhasil melakukan transisi dengan baik terhadap operasional jaringan end-to-end milik Telkom. TIF akan semakin memperkuat kapasitas Telkom dalam memberikan pengalaman pelanggan terbaik melalui seluruh infrastruktur jaringan fiber optic nasional.

Ke depannya, TIF akan mengembangkan produk FTTx dan melakukan persiapan terhadap komersialisasi pada akhir 2024, serta berfokus pada pelanggan di segmen wholesale.

Melalui upaya ini, TIF akan mendukung Telkom dalam meningkatkan konektivitas di seluruh negeri dan mempercepat adopsi solusi digital di seluruh Indonesia.

Hingga Kuartal III 2024, total belanja modal perseroan sebesar Rp17,5 triliun atau 15,6% dari total pendapatan yang digunakan untuk memperkuat infrastruktur jaringan dan meningkatkan pengalaman pelanggan.

Selaras dengan strategi FMC, Telkom memprioritaskan optimalisasi nilai sinergi (synergy value) dari belanja modalnya di seluruh jaringan akses, backbone, dan sistem teknologi informasi untuk efisiensi yang lebih baik.

Mayoritas anggaran belanja modal perseroan dialokasikan untuk mendukung bisnis digital connectivity, dan lainnya untuk mendukung bisnis digital platform dan digital services.

Tidak hanya berfokus pada profitabilitas perusahaan, Telkom juga menyadari pentingnya penerapan praktik keberlanjutan atau ESG (Environmental, Social, and Governance) di seluruh lini bisnis dan entitas perusahaan.

Fokus utama perseroan adalah mengurangi dampak lingkungan, mempromosikan inklusivitas digital, dan menjaga standar tata kelola perusahaan yang tinggi. Dengan komitmen ini, Telkom berupaya menjadi perusahaan yang tidak hanya memberikan nilai ekonomi, tetapi juga berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.

Editor:Redaksi

Share :

Baca Juga

Nasional

Indosat Ooredoo Hutchison Raih Best Digital Transformation Award 2024

Nasional

Telkom dan Alibaba Cloud Jalin Kerja Sama Perkuat Ekosistem Digital

Nasional

Jefridin Jemput Kedatangan Menteri BP2MI yang Berkunjung ke Batam

Nasional

Kata Prabowo Pengunduran Diri Gus Miftah dari Jabatan Utusan Khusus Presiden

Nasional

Momen Santap Makan Malam Prabowo dengan Jokowi di Kertanegara

Nasional

Tiga Kapal Asal Malaysia Curi Ikan Ditangkap KKP

Nasional

DPR Sepakati Pilkada Ulang Digelar 27 Agustus 2025

Nasional

Pemindahan Sandar Kapal Pelni ke Terminal Bintang 99 Persada Ditunda